Berbukalah dengan yang manis, sering disampaikan, bahkan ada yang
memandangnya ini sunah Nabi. Namun banyak yang salah mengartikan.
Akibatnya bukan sehat yang didapat. Riwayat menyebutkan Rasulullah
berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat. Jika tidak
terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka
jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air.
Pertanyaannya samakah kurma dengan `makanan yang manis-manis yang biasa
disantap saat puasa? Pramono, ahli gizi dari Banjarmasin menegaskan
ini tidak sama.
Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate). Sebaliknya,
gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang
biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat
sederhana (simple carbohydrate).
"Pendapat umum buka harus makan dan minum yang manis seakan-akan adalah
'sunnah Nabi'. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka
puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat
sederhana) justru merusak kesehatan," jelas Pramono.
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Nah, jika kita makan
yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Sangat
tidak sehat.
Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat
kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks,
untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Kalau
karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.
(Jurnaldunia.com -
Boneka adalah model manusia, sering digunakan sebagai mainan untuk
anak-anak. Boneka tradisional digunakan dalam sihir dan ritual keagamaan
di seluruh dunia, dan boneka tradisional terbuat dari bahan-bahan
seperti clay dan kayu yang ditemukan di Amerika, Asia, Afrika dan Eropa.
Boneka didokumentasikan awal kembali ke peradaban kuno Mesir, Yunani
dan Roma. Boneka sedang digunakan sebagai mainan didokumentasikan di
Yunani di sekitar 100AD. Mereka telah dibuat sebagai mentah, rudimentay
mainan serta seni rumit. Manufaktur boneka modern berakar di Jerman akan
kembali ke abad ke-15. Dengan industrialisasi dan penampilan dari
bahan-bahan baru seperti porselen dan plastik, boneka semakin massa
diproduksi. Selama abad ke-20 boneka menjadi semakin populer sebagai
barang koleksi. Boneka awal dibuat dari bahan-bahan yang tersedia
seperti tanah liat, batu, kayu, tulang, Gading, kulit, lilin, dll. Bukti
arkeologi tempat boneka sebagai calon terkemuka tertua dikenal mainan.
Boneka dayung kayu