Sabtu, 28 Juli 2012

Gadis 5 Tahun Ditemukan Hidup Dengan Kawanan Sapi



Natasha Mikhailova

Seorang gadis berusia lima tahun ditemukan hidup dengan kawanan sapi di pedesaan Rusia. Gadis cilik itu dan tidak dapat berbicara secara normal dan hanya mampu berkomunikasi dengan suara melenguh.
Gadis liar itu diselamatkan oleh polisi Rusia setelah penduduk distrik Solikamsk di Pegunungan Ural melaporkan hal ini.

The little girl was found in the area of Solikamsk in the Ural Mountains,

Menurut keterangan dari pejabat kepolisian setempat, anak yang tidak disebutkan namanya tersebut tidak tahu bagaimana makan dengan baik, dan lebih memilih untuk minum susu dari panci.
Pihak berwenang dihubungi oleh tetangga gadis tersebut yang tinggal dekat dengan pertanian kecil yang dikelola oleh orang tua gadis itu.
Para pejabat mengatakan bahwa tetangga yang cemas itu menjelaskan kepada mereka bahwa ada ‘seorang gadis kecil yang hidup dengan kawanan sapi.
“Selama pemeriksaan, kami menemukan bahwa memang benar.” tutur pejabat setempat.
Ketika ditemukan, bocah tersebut hampir tidak memakai apapun untuk menutupi tubuhnya, dan tinggal dengan para hewan di peternakan.

Cowgirl: The little girl was found living with cows and cannot talk, only moo


Orang tuanya juga diduga sering mengurung gadis malang tersebut didalam gudang.
Setelah dikirim ke pusat rehabilitasi, gadis kecil itu kini telah ditempatkan dengan keluarga asuh.
Diketahui, gadis itu bukanlah anak pertama yang ditemukan ‘dibesarkan oleh hewan di daerah pedesaan di Rusia.
Pada tahun 2009 silam, seorang gadis bernama Natasha Mikhailova ditemukan di flat ayahnya di kota Chita di Siberia, dimana ia dibesarkan di antara anjing-anjing keluarga.
Natasha, yang juga berusia lima tahun, hanya bisa menyalak untuk berkomunikasi, menjilat makanannya dan berukuran seperti rata-rata anak berusia dua tahun.

Fotografer Penantang Maut, Mengambil Gambar Diantara Semburan Lava



http://2.bp.blogspot.com/-YEv8v6HP3TA/UBSt4jVlWwI/AAAAAAAAIYQ/IGSjog751KM/s1600/010.jpg

Saat gunung meletus dan memuntahkan material, dipastikan kondisi gunung tersebut dalam kondisi siaga 1, dan jauh hari sebelumnya penduduk yang bermukim dalam radius 1 kilometer dari pusat letusan telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Lahar, awan panas, material batu yang mempunyai suhu panas antara 700 – 1.200 derajat celcius, sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup. Maka demikian, tindakan menjauhkan penduduk adalah cara menghindari jatuhnya korban jiwa.
Tidak demikian dengan pria ini, saat orang berbondong – bondong menjauhi letusan gunung, ia malah asyik mengatur diafragma, mencari angle yang tepat untuk mengambil muntahan lava serta bumbungan awan panas, semua dilakukan tepat disekitar kawah.

Carsten Peter, fotografer berusia 53 tahun ini telah melanglang buana khusus memotret tempat-tempat ekstrim, salah satunya gunung berapi. Tak jarang ia menghabiskan waktu beberapa bulan di satu tempat demi menghasilkan kesempurnaan gambar.
Dikutip dari mirror.co.uk , ia menjelaskan sebabnya ia tertarik pada aksi ekstrim ini,
Saya mulai memotret gunung berapi, karena rasa penasaran pada kekuatan alam yang luar biasa, menyadari diri saya begitu kecil dibandingkan kebesaran alam. Saat memotret lava, hawa panas sangat terasa seperti saya sedang berada di atas tungku. Meskipun telah mengenakan baju pelindung, saya hanya mempunyai waktu beberapa detik untuk mengambil gambar diatas kawah sebelum kembali menjauh.
Resiko selalu ada dan tak terduga, dimana tiba-tiba anda tertimpa kerikil atau hampir tertimpa batu berukuran raksasa. Permukaan disekitar kawah pun tidak stabil dan rawan longsor, belum lagi gas beracun. Agar tidak menghirup gas beracun, saya harus akurat memperhatikan arah angin.
Carsten kini juga berprofesi sebagai kontributor tetap majalah National Geographic dan telah mendapatkan berbagai penghargaan karena hasil fotonya yang fenomenal.
Berikut adalah beberapa hasil karyanya :




A volcanologist testing a thermal suit near molten lava
A volcanologist testing a thermal suit near molten lava
A study in contrasts: ice and snow in the foreground, the lava lake of Mount Erebus below.
Deadly: Mount Nyiragongo is one of the most deadly volcanos on Earth but has barely been studied because of its dangerous location




Sizzling: Molten rock cools and forms plates on the surface of the worlds largest lava lake at Nyiragongo in the Democratic Republic of Congo


As the molten rock cools on the surface they form moving plates which cover the lake although the red-hot lava can still be seen in the cracks
Solid: Despite the extreme heat a member of the expedition is brave enough to walk on Nyiragongos cooled lava floor
Photographer Carsten Peter tests the thermal suit that Sims used to get close to the lava lake.
The night sky on Sicily is lit up by a firework-like lava explosion as Mount Etna, one of the world's most famous active volcanoes, erupts
Brave science: The scientists stand dangerously close to the edge whilst observing the behaviour of active volcanoes during the research trip to Congo and Italy
Danger: Fiery lava is flunged tens of feet up in the air splashes down Mount Etna on the island of Sicily, Italy
Contrasts: The bright orange and red liquid lava and and molten lava stands out next to the background of the grey cooled mountain
The daredevil group pitched their cooking tent on the rim of Nyiragongo overlooking the lava lake of one of the worlds most active volcanoes
Photographer Carsten Peter adjusts his camera while Etna erupts in the background. The 53-year-old has travelled the world taking pictures of active volcanoes 
 
sumber-http://www.edan77.com/2012/07/fotografer-penantang-maut-mengambil.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...